Drifting Feast- Impossible Dialogue - Taiwan Pavilion, Jogia Photography Festival

DURATION: 2024-08-18 ~ 2024-09-02
VENUE: Ruang Mes56 / Langgeng Art Foundation
ADDRESS: Ruang Mes56 Jl. Mangkuyudan No.53 A, Yogyakarta Langgeng Art Foundation Jl. Suryodiningratan No.37. Yogyakarta
Visit Website

Lautan yang luas menghubungkan setiap daratan di dunia. Sejak zaman dahulu kala, manusia telah menemukan benua baru dan melakukan dialog melalui lautan serta berkomunikasi dengan orang-orang di tempat yang berbeda. Taiwan adalah sebuah pulau, dan orang-orangnya sangat ramah. Dalam berbagai kesempatan, mereka sering mengadakan meja bundar untuk menjamu teman dan kerabat dari seluruh dunia. Melalui meja bundar, mereka dapat lebih dekat dan mendengarkan cerita satu sama lain. Mengadakan perjamuan Taiwan di berbagai masyarakat dan negara pada dasarnya membawa sikap eksotis dan dekontekstual. Namun, gaya perjamuan Taiwan perlu menjadi bentuk re-kontekstualisasi, seperti montase. Semangat pencampuran, hibridisasi, dan reintegrasi ini mencerminkan sifat multikultural yang melekat pada pulau ini dan dinamisme yang inovatif. Seniman visual masa kini memiliki lebih banyak pilihan dan teknologi untuk bereksperimen di berbagai bidang dan menemukan subjek kreatif yang dapat berdialog dengan mereka secara tepat. Mereka sering berurusan dengan lingkungan nyata dan virtual, atau cerita masa lalu dan teks-teks sejarah yang terfragmentasi. "Drifting Feast - Impossible Dialogue" merupakan bagian pertama dari rangkaian proyek pertukaran dan pameran internasional yang bekerja sama dengan Jogja Fotografis Festival di Indonesia. Kami mengundang tujuh seniman fotografi Taiwan dari berbagai generasi untuk menampilkan beragam aspek fotografi kontemporer Taiwan, mulai dari perspektif identitas, kepercayaan agama, lingkungan, dan lanskap. Pada saat yang sama, energi kreatif yang kaya dari para kreator visual juga dihadirkan melalui pameran photobook di Paviliun Taiwan.
The vast ocean connects every land in the world. Since ancient times, people have discovered new continents and engaged in dialogues through the ocean and communicated with people in different places. Taiwan is an island, and its people are very hospitable. On various occasions, they often hold round tables to entertain friends and relatives from all over the world. Through the round tables, they can get closer and listen to each other's stories. Holding Taiwanese Banquet in different societies and countries inherently carries an exotic and decontextualized attitude. However, the Taiwanese style of banqueting needs to become a form of re-contextualization, like a montage. This spirit of mixing, hybridizing, and reintegrating reflects the island's inherent multicultural nature and innovative dynamism. Today's visual artists have more options and technologies to experiment in various fields and find creative subjects that can appropriately dialogue with them. They often deal with real and virtual environments, or past stories and fragmented historical texts. "Drifting Feast - Impossible Dialogue" is the first part of this series of international exchange and exhibition projects in cooperation with Jogia Photography Festival in Indonesia. We invite seven Taiwanese photography artists from different generations to showcase the diverse aspects of contemporary Taiwanese photography, from perspectives of identity, religious beliefs, environment and landscape. At the same time, the rich creative energy of visual creators is also presented through the photobook exhibition in Taiwan Pavilion.